Kamis, 21 November 2013

KEUTAMAAN SURAT AL-FATIHAH


Sebenarnya, keutamaan dan kelebihan dari surat al-Fatihah ini sangatlah banyak, seiring dengan banyaknya nama yang diberikan kepada surat ini. 

بِسۡمِ اللّٰہِ الرَّحۡمٰنِ الرَّحِیۡمِ
اَلۡحَمۡدُ لِلّٰہِ رَبِّ الۡعٰلَمِیۡنَ
الرَّحۡمٰنِ الرَّحِیۡمِ
مٰلِکِ یَوۡمِ الدِّیۡنِ
اِیَّاکَ نَعۡبُدُ وَ اِیَّاکَ نَسۡتَعِیۡنُ
اِہۡدِ نَا الصِّرَاطَ الۡمُسۡتَقِیۡمَ
صِرَاطَ الَّذِیۡنَ اَنۡعَمۡتَ عَلَیۡہِمۡ ۙ غَیۡرِ الۡمَغۡضُوۡبِ عَلَیۡہِمۡ وَ لَا الضَّآلِّیۡنَ



Di antara beberapa keistimewaan dan keutamaan surat al-Fatihah ini adalah:

1. Surat al-Fatihah adalah surat yang tidak tercantum dalam kitab-kitab lainnya, selain hanya dalam al-Qur'an saja. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah saw berikut ini:

"Dari Abu Sa'id bin al-Ma'la berkata: "Ketika saya sedang shalat, tiba-tiba Rasulullah saw memanggilku, namun saya tidak menjawabnya sehingga saya selesai melakukan shalat.

Lalu saya segera menemuinya". Rasulullah saw lalu bersabda: "Mengapa kamu tidak menjawab panggilanku tadi?"
Aku menjawab: "Ya Rasulullah, saya tadi sedang shalat".
Rasulullah saw kembali bersabda: "Bukankah Allah telah berfirman: 'Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, Ketahuilah bahwa Sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan Sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan".
Rasulullah saw kembali bersabda: "Saya akan mengajarkan kepada kamu surat yang paling mulia yang tidak diturunkan sebelumnya pada kitab Taurat, Injil, Zabur, dan juga tidak dalam al-Furqan".
Abu Sa'id lalu berkata: "Lalu Rasulullah saw memegang tanganku. Ketika beliau hendak keluar dari mesjid, saya bertanya: "Ya Rasulullah saw, tadi Anda bersabda bahwa akan mengajarkan kepada saya surat yang agung yang hanya diturunkan pada al-Qur'an saja".
Rasulullah saw lalu bersabda: " Demi diriku yang berada dalam kekuasaanNya, tidak ada yang seperti surat ini yang diturunkan dalam kitab Taurat, Injil, Zabur, dan juga tidak terdapat dalam kitab al-Furqan. Sesungguhnya surat ini adalah surat as-Sab'ul Matsani dan al-Qur'an yang agung" (HR. Bukhari).

2. Salah satu cahaya dari dua cahaya yang tidak diberikan kepada para Nabi sebelum Rasulullah saw, berdasarkan sabda Rasulullah saw di bawah ini:

"Ibnu Abbas berkata: "Ketika Jibril duduk di samping Rasulullah saw, tiba-tiba terdengar suara dari atas kepalanya: 'Hari ini salah satu pintu langit dibukakan yang tidak pernah dibukakan sebelumnya, kecuali hari ini saja'. Lalu turun seorang malaikat sambil berkata: 'Ini ada seorang malaikat yang turun ke bumi, yang mana ia tidak pernah turun sebelumnya kecuali hari ini saja'.

Malaikat itu lalu mengucapkan salam kepada Rasulullah saw sambil berkata: "Saya memberikan kabar gembira kepada kamu dengan turunnya dua cahaya yang kedua cahaya itu akan diberikan kepada kamu dan tidak pernah diberikan kepada para nabi sebelum kamu. Kedua cahaya itu adalah surat al-Fatihah dan akhir dari surat al-Baqarah, di mana tidak ada satu doa pun yang di sertai dengan bacaan surat al-Fatihah atau akhir surat al-Baqarah, kecuali aku akan memberikannya (akan mengabulkannya)" (HR. Muslim dan Nasai).

Hadits di atas juga menjadi dalil mengapa setiap kali selesai berdoa atau akan mengawali doa, sebaiknya dibacakan surat al-Fatihah. Karena, sekali lagi, doa tersebut besar kemungkinan untuk dikabulkan sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas.

3. Surat al-Fatihah sebagai obat, baik obat jasmani maupun rohani. Dalam bahasan sebelumnya telah penyusun sebutkan bahwa Rasulullah saw pernah bersabda: "Surat al-Fatihah itu adalah obat dari segala racun" (HR. Bukhari). Bahkan, masih dalam hadits riwayat Imam Bukhari disebutkan kisah seorang sahabat yang menyembuhkan orang yang kemasukan jin, dengan jalan membacakan surat al-Fatihah di telinganya.

Dalam riwayat lain juga disebutkan bahwa beberapa orang sahabat suatu hari melewati seorang wanita yang sedang menangis meraung-raung. Setelah ditanya sebabnya, ia menjawab bahwa suaminya kini sedang sekarat dan tidak ada yang dapat mengobatinya karena disengat ular berbisa. Lalu salah seorang sahabat tadi mengambil segelas air dan membacakan surat al-Fatihah ke dalamnya, lalu diminumkan kepada suaminya yang disengat ular tadi dan sebagiannya lagi diusapkan ke bagian lukanya itu.

Dengan idzin Allah, laki-laki itu sembuh, dan sebagai rasa bahagianya, isterinya menghadiahkan tiga puluh ekor domba kepada sahabat tadi. Ketika ditanyakan kepada Rasulullah saw akan hal itu, Rasulullah saw menjawab: "Tidakkah kamu tahu kalau surat al-Fatihah itu adalah salah satu ayat ruqyah (ayat yang biasa dipakai untuk mengobati hal bathin".(HR. Bukhari).  Selain penyakit jasmani, surat al-Fatihah juga dapat mengobati penyakit-penyakit rohani.

4. Surat al-Fatihah dapat meringankan seseorang dari siksa kelak. Imam Fakhruddin ar-Razi dalam Mafatihul Ghaibnya menukil sebuah riwayat yang berbunyi: 

"Rasulullah saw bersabda: "Suatu kaum betul-betul akan disiksa oleh Allah, lalu tiba-tiba salah seorang dari putranya membaca surat al-Fatihah di rumahnya, dan Allah mendengar bacaan tersebut, maka Allah mengangkat siksa mereka karena bacaan surat al-Fatihah dari putra putrinya itu selama empat puluh tahun".

5. Surat al-Fatihah juga merupakan bacaan efektif dan mujarab dalam berkomunikasi dengan Allah. Dalam sebuah hadits shahih disebutkan:

Abu Hurairah berkata: "Saya mendengar Rasulullah saw bersabda: "Allah berfirman: "Aku membagi surat al-Fatihah antara Aku dengan hambaKu menjadi dua bagian. Bagi hambaKu adalah apa yang dipintanya. Apabila hambaKu membaca: "Alhamdulillahi rabbil 'alamiin", Allah berfirman: "HambaKu telah memujiKu". Apabila hamba membaca: "Ar-rahmanirrahiim", Allah berfirman: "HambaKu telah menyanjungKu".

Apabila hamba membaca: "Maliki yaumiddin", Allah berfirman: "HambaKu telah mengagungkanKu". Apabila hamba membaca: "Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in", Allah berfirman: "Ini adalah antara Aku dan hambaKu. Bagi hambaKu adalah apa yang dimintanya". Apabila hamba membaca: "Ihdinas shirathal mustaqim, shiratalladzina an'amta 'alaihim ghairil maghdubi 'alaihim waladdhalliin", Allah berfirman: "Ini untuk hambaKu, dan bagi hambaKu adalah apa yang dimintanya" 
(HR. Muslim).

Demikian di antara beberapa keutamaan dan keistimewaan dari surat al-Fatihah ini. Sekali lagi keutamaan-keutamaan yang telah disebutkan di atas hanyalah sebagian kecilnya saja. Masih banyak keutamaa-keutamaan lainnya dari surat al-Fatihah ini.